CEO Educoach Beberkan 11 Penyebab Kegagalan dan Cara Mengatasinya - Tinta Media

Selasa, 21 Desember 2021

CEO Educoach Beberkan 11 Penyebab Kegagalan dan Cara Mengatasinya



Tinta Media - Di tengah banyaknya orang yang takut gagal dan takut bertindak, CEO Educoach sekaligus dosen pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo dan Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur, Dr. Nasrul Syarif, M.Si. membeberkan 11 penyebab kegagalan beserta cara mengatasinya. 

"Kehidupan adalah percobaan dan ladang perjuangan untuk meraih impian dan cita-cita besar Anda. Semakin banyak belajar dari kegagalan semakin bernilai diri kita. Apa saja yang menjadi penyebab kegagalan itu?" tuturnya kepada Tinta Media, Ahad (19/12/2021). 

Pertama, penulis buku Gizi Spiritual ini mengatakan, kurang pengetahuan akan bidang yang digeluti.

"Kalau kita ingin menjadi sukses dan bahagia, jangan pernah berhenti dan bosan untuk terus belajar serta meningkatkan kompetensi diri kita," katanya.

Kedua, tujuan tidak jelas. Menurutnya, jika tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, maka sudah mencatatkan diri sebagai orang yang gagal. 

"Kalau kita ingin menjadi pemenang dalam kehidupan ini, milikilah tujuan hidup yang jelas dan pahami hakikat hidup dengan menjawab tiga pertanyaan besar. Darimana kita berasal? Untuk apa kita hidup? Di Mana kita akan kembali setelah hidup di dunia ini?" bebernya.

Ketiga, tidak punya rencana. Lanjutnya, gagal merencanakan berarti merencanakan diri untuk gagal.

"Rencanakan dan buat goal hidup Anda secara jelas dan nyata dengan kriteria JOSSS. Jelas pencapaiannya, sebut tanggal, bulan dan tahun berapa Anda ingin mencapainya. Orientasi kemanfaatan dalam menetapkan goal atau impian Anda. Selalu visualisasikan goal Anda. Selalu woro-worokan impian Anda agar Anda malu kalau Anda tidak sungguh-sungguh memperjuangkannya. Dapatkan Support orang-orang terdekat dan tercinta dalam kehidupan kita," ungkapnya.

Keempat, sikap mudah menyerah, mudah loyo dan tidak gigih menurutnya juga menyebabkan kegagalan. 

"Kegigihan adalah salah satu rahasia kunci kesuksesan. Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang bisa menggantikan kegigihan. Bakat pun tidak . Orang-orang genius pun tidak. Hanya kegigihan dan keteguhan hati yang membuat seseorang berhasil," jelasnya.

Kelima, tidak berani memulai sesuatu yang baru. Menurutnya, kalau tidak berani mencoba maka pasti tidak pernah berhasil. 

"Jalan menuju keberhasilan tidak ditapaki hanya dalam tujuh langkah sekaligus. Namun, langkah demi langkah, sedikit demi sedikit dan jengkal demi jengkal. Itulah jalan menuju kekayaan, jalan menuju kebijaksanaan dan jalan menuju kejayaan," terangnya.

Keenam, sikap negatif dalam memandang sesuatu. Dr. Nasrul mengatakan, kegagalan seseorang bukan karena nasib tetapi lebih disebabkan pengkondisian pikiran. Pikiran akan membentuk tindakan yang membuahkan hasil hingga menjadi kenyataan. 

"Kita sebetulnya bukanlah orang gagal, tetapi pengkondisian pikiran telah menyebabkan kita dihukum dan dikungkung oleh energi negatif sehingga kita menjadi gagal.

Ketujuh, menurutnya, konservatif dan miskin informasi juga turut membuat gagal.

"Teruslah belajar dan berusaha mendapatkan informasi yang bergizi dan bermanfaat guna meraih impian besar kita," katanya.

Kedelapan, ia pun melanjutkan, tidak memiliki etos kerja yang baik juga akan membuat gagal menyelesaikan pekerjaan. Kalaupun pekerjaan selesai, hasilnya tidak akan memuaskan. 

"Karakter yang kuat dan teruji tidak bisa dibentuk apabila hidup dengan santai. Hanya melalui pengalaman dan penderitaanlah serta etos kerja yang tinggi, jiwa dapat diperkuat, pandangan diperjelas, dan ambisi untuk memperoleh ilham sukses bisa tercapai," bebernya. 

Kesembilan, ia menyebutkan, tidak disiplin diri dan tidak fokus juga membuat seseorang gagal. "Jembatan yang menghubungkan antara harapan dan kenyataan dalam kehidupan kita adalah disiplin diri, fokus dan hasrat yang menyala-nyala," katanya. 

Kesepuluh, takut akan resiko. CEO Educoach menjelaskan, takut gagal membuat seseorang tidak berani memulai dan mencoba. Menurutnya, itulah yang menyebabkan seseorang tidak melakukan apa-apa dalam kehidupan ini.

"Sadarilah bahwa Iman kepada Allah Sang Pencipta Alam semesta raya adalah obat utama dan mujarab dalam mengatasi segala bentuk ketakutan. Tetaplah berpikir positif dan percayalah pada kekuatan Ilahi. Yakinilah bahwa kita dibimbingnya dalam setiap langkah. Iman yang kuat mampu menyelamatkan seseorang dari kegalauan dan ketakutan," pesannya. 

Terakhir, terlalu pintar tetapi tidak berani bertindak. Ia pun kembali menjelaskan, ilmu baru akan menjadi kekuatan dan menghasilkan kalau diterapkan atau dijalankan.

"Orang-orang sukses selalu mengambil hikmah dan pelajaran dari kegagalan dan kesalahan masa lalu dan mencoba melakukan lagi dengan cara yang berbeda. Barangsiapa memiliki cita-cita yang besar dan menggelora, jiwa yang bersih, hasrat yang membara dan sabar dalam setiap perkara, maka dia akan menjadi manusia hebat yang akan menjadi pencerah dan bercahaya bagi orang lain," pungkasnya. [] Ikhty



Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :