Tinta Media - Pengangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) 2021-2025 di luar tupoksinya terkesan kurang kerjaan. “Itulah, jadi semua pejabat saat ini kesannya kurang kerjaan,” tutur Aktivis Gerakan Islam Ahmad Khozinudin kepada Tinta Media, Ahad (12/12/2021).
Menurutnya, sebelumnya banyak pejabat yang bekerja di luar tupoksinya. “Menhan ngurusi singkong, Mentan ngurusi kalung corona, Panglima Kodam Jaya ngurusi baliho, dan sekarang Kapolri merangkap Ketua Umum PB ISSI,” ungkapnya.
Ahmad mengatakan, sebenarnya, sepanjang tupoksinya jalan enggak apa-apa merangkap jabatan ini dan itu. “Tapi saat ini tantangan tugas Kapolri besar, internal dan eksternal,” ujarnya.
Internal, Kapolri terbebani untuk memperbaiki kinerja dan moral anak buah. “Kasus polisi bunuh diri, memperkosa hingga membunuh orang lain, saat ini marak dan disorot publik,” ungkapnya.
Eksternal, Kapolri berkewajiban membuktikan tuduhan teroris yang saat ini dialamatkan kepada ulama dan aktivis. “Semestinya, ulama itu dihormati bukan dikriminalisasi,” tegasnya.
Oleh sebab itu, ia menilai tidak bijak Kapolri bekerja lompat pagar. “Sementara urusan rumah tangga internal kepolisian saat ini justru berantakan,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it
