Tintamedia.web.id --Pengamat Kebijakan Publik Rizqi Awal menilai terjadinya penurunan harga PCR memperlihatkan pemerintah tidak serius tangani pandemi.
“Oktober ini, dengan harga 275 ribu hasil tes (PCR) diketahui 3 jam kemudian. Di sini terlihat pemerintah tidak serius menangani pandemi,” tuturnya dalam acara Kabar Petang: Kisruh Bisnis PCR, Ahad (8/11/2021) di kanal Youtube Khilafah News.
Menurutnya, selama ini telah terjadi debatable terkait harga tes PCR. “Dari awal pandemi, Oktober 2020 harga PCR di kisaran 900 ribu rupiah per tes. Berubah pada Agustus 2021 menjadi 450 ribu per tes. Terjadi penurunan signifikan ke angka 275 ribu per tes pada Oktober 2021. Seiring penurunan harga, proses hasil PCR dibuat cepat dalam hitungan jam,” ujarnya.
Rizqi menilai, terbongkarnya penurunan harga tes PCR terkait dengan Keterlibatan para pejabat negara yakni Pak Lukita, Pak Luhut Binsar Pandjaitan, dan keluarga Menteri BUMN Pak Erick Thohir. “Kita sebagai warga negara Indonesia merasa sangat miris karena salah satu elemen terpenting pemerintahan memanfaatkannya terlibat dalam krisis di saat pandemi yaitu PCR itu sendiri,” ungkapnya.
Menurutnya, keterlibatan pejabat negara baik secara langsung maupun tidak langsung, akhirnya membuat masyarakat tidak percaya. [] Ageng Kartika