Tintamedia.web.id -- Mendengar kronologi penangkapan Ustadz Dr Farid Ahmad Okbah, Ustadz Dr Ahmad Zain An-Najah dan Ustadz DR Anung Al-Hamat melalui istri dari ketiga ustadz, Advokat sekaligus Ketua KPAU Ahmad Khozinudin, S.H. menyatakan Densus 88 telah melecehkan kemuliaan muslimah.
"Anggota Densus 88 juga telah melecehkan kemuliaan muslimah yang dijaga oleh umat Islam," tuturnya kepada Tinta Media, Kamis (18/11/2021).
Ia pun membeberkan anggota densus 88 menerobos ke dalam pesantren tanpa minta izin dan memasuki ruangan santriwati disaat mereka tidak menutup aurat. Padahal, santriwati merupakan muslimah yang wajib dijaga auratnya.
Ia pun membeberkan anggota densus 88 menerobos ke dalam pesantren tanpa minta izin dan memasuki ruangan santriwati disaat mereka tidak menutup aurat. Padahal, santriwati merupakan muslimah yang wajib dijaga auratnya.
"Anggota densus 88 pada saat subuh menerobos masuk ke lingkungan pondok dan masuk tanpa izin ke ruangan santriwati-santriwati yang sedang tidak menutup aurat," terangnya.
Lanjutnya, para santriwati terkejut dan ketakutan. Selain memasuki ruangan santriwati, densus 88 juga memasuki kamar pribadi ustadz Dr Ahmad Zain An-Najah. "Ini benar-benar merupakan pelecehan harkat dan kemuliaan muslimah dan kaum muslimin seluruhnya," ungkapnya.
Menurutnya, prosedur yang dilakukan Densus 88 harus segera dievaluasi oleh Kapolri. Jika tidak, dikhawatirkan masyarakat menganggap Kapolri anti Islam karena membiarkan Densus 88 bertindak diluar batas norma. "Penulis khawatir Kapolri akan dianggap anti Islam karena membiarkan Densus 88 bertindak diluar batas dan mencederai batasan dan nilai-nilai yang diyakini oleh umat Islam, diantaranya bagaimana memuliakan dan menghormati muslimah," pungkasnya. [] Ikhty
